Seiring
dengan perkembangan zaman, komputer sudah menjadi salah satu bagian dalam
kehidupan manusia. Kesibukan yang beragam membuat pemanfaatan komputer kian
beragam, mulai dari mengetik dokumen, melakukan video call, bermain game,
membuat musik, membuat film, dan lain lain.
Komputer berasal dari kata latin computare
yang artinya menghitung dalam bahasa inggris bernama to compute. Bila dijabarkan, sekumpulan alat elektronik yang saling
bekerja sama, dapat menerima data (input),
mengolah data (proses), dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan
di memorinya. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Jika hilang
salah satu, maka manfaat komputer yang kita gunakan akan kurang terasa. Bila
dijabarkan, komputer memiliki komponen komponen didalamnya. Komponen komponen
tersebut adalah:
1. Hardware:
Hardware merupakan peralatan fisik dari komputer yang
dapat kita lihat dan rasakan. Hardware
terdiri dari:
a. Input/output device. Input/output device terdiri perangkat
masuk dan keluaran seperti keyboard, pointing device, scanner, sensor, voice recorder, hard copy device, dan soft copy device
b. Storage device: media untuk menyimpan
data, seperti hard disk, floopy disk, CD-Rom,flashdisk
c. Monitor/screen
monitor:sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard
setelah diolah oleh prosesor
d. Casing unit: tempat semua peralatan
komputer, seperti motherboard, card,
peripheral, dan SPU
e. CPU
(Central Processing Unit) Merujuk
kepada peragkat keras komputer yang memahami dan
melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Komponen CPU terdiri dari
unit kontrol, register, ALU,
dan CPU interconnections
2. Software: software merupakan perangkat lunak
komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang
dikehendaki. Software terdiri dari
beberapa jenis, yaitu:
a. Sistem
operasi: seperti DOS, unix, linux, novell, windows. Sistem operasi adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang
terpasang pada komputer sehingga
masing masingnya dapat berkomunikasi. Jika tidak ada sistem operasi, maka komputer tidak dapat digunakan sama
sekali
b. Program
utility: berfungsi untuk membantu
atau mengisi kekurangan atau kelemahan dari sistem operasi. Contoh dari program utility ialah norton utility,
scandisk, PC tools.
c.
Program aplikasi: merupakan program khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu. Contoh dari program aplikasi ialah GL, MYOB,
payroll.
d. Program
paket: Program yang telah disusun sehingga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Contoh program paket
ialah microsoft office.
e. Bahasa
pemrograman: merupakan softwareyang khusus digunakan untuk membuat program komputer
3. Brainware (user):
merupakan personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer seperti
programmer, user, operator, dll
Bila diperhatikan, proses komputer mengolah data hampir sama
dengan kognisi manusia. Kognisi merupakan proses berpikir manusia seperti
memahami suatu informasi, menghafal, mengerti bahasa, dan lain lain. Kognisi
manusia memiliki tahap tahap perkembangannya. Tokoh perkembangan kognitif yang
populer dalam hal ini adalah Jean Piaget. Piaget mengemukakan bahwa tahap
perkembangan kognitif manusia melewati 4 tahap, yaitu
1. Tahap sensorimotor (lahir-2 tahun)
2. Prapoerasi (2-7 tahun)
3. Operasi konkret (7-11 tahun)
4. Operasi formal (11-keatas)
Sama
dengan halnya komputer, kognisi manusia memiliki komponen komponen yang saling
berkaitan satu sama lain. Menurut Winardi (dalam Musadieq, Nurtjahhono, dan
Parhusip, 2014) komponen kognisi adalah komponen persepsi, keyakinan, dan
pendapat seseorang yang diketahui sebagai hasil pengetahuan yang diperolah.
Kognisi manusia dapat kita lihat melalui sikap dari individu tersebut. Selain
komponen kognisi, terdapat pula komponen afeksi, dan behavioral. Ketiga
indikator tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga menghasilkan suatu
perilaku yang dapat kita lihat yaitu berupa sikap. Bila komputer memiliki
konstruksi tersendiri, kognisi juga memiliki hal yang serupa. Menurut
Pudjiastuti (2012) konstruksi kognisi adalah petunjuk untuk bertindak dalam
usaha pengembangan keterampilan. Sistem kognisi yang dimiliki memungkinkan
individu untuk mempersepsi rangsang yang ada didalam diri maupun diluar diri.
Baik komputer
maupun kognisi manusia sama sama saling berhubungan. Komputer sebagai alat yang
mampu memfasilitasi manusia untuk memudahkan pekerjaannya sementara kognisi
manusia sebagai pusat manusia berpikir dalam membuat suatu perangkat komputer
dan sebagai pengguna komputer. Persamaan keduanya adalah sama sama memproses
informasi yang diterima. Dari informasi yang masuk, dapat disimpan maupun
dilihat kembali. Hanya saja perbedaannya adalah proses kognisi manusia
sangatlah kompleks, ketika kita ingin mengingat sesuatu kita tidak bisa
melakukan hal yang sama seperti ketika ingin membuka dokumen di komputer. Ada
suatu proses yang sangat kompleks yang dapat membantu kita untuk mengingat
kembali informasi. Selain itu, komputer adalah ciptaan manusia yang manusia
buat melalui proses berpikirnya.
Kelebihan
arsitektur komputer dibanding kognisi mausia adalah, kita bisa melihat
bentuknya dan memperbaiki jika ada kerusakan. Selain itu, komputer juga
membantu pekerjaan manusia. Namun sayangnya kekurangan komputer adalah
bentuknya yang tidak praktis, membuat komputer susah untuk dibawa kemana mana. Selain
itu, diperlukan listrik untuk menjalankan komputer tersebut, sehingga apabila
tidak ada listrik, maka komputer tersebut tidak dapat digunakan. Dibutuhkan keahlian
khusus dalam merakit komputer, tidak sembarang orang dapat merakit komputer
dengan baik. Pada kognisi manusia, tidak diperlukan keahlian khusus dalam
merakit kognitifnya, hal tersebut sudah terjadi secara alami dan siapapun dapat
menggunakannya masing masing.
Daftar Referensi:
Alaila, Y. (2010). Pengertian
dan Komponen Komponen Komputer. Jakarta
Aries, M. (2012). Psikologi Sosial. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Aries, M. (2012). Psikologi Sosial. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Musadieq, M. A., Nurtjahjono, G. E., Parhusip, C. M. D.
(2014). Pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja (studi pada karyawan
ajb bumiputera 1912 cabang kayutangan kota malang). Jurnal Administrasi Bisnis. 9. 1. 1-10
Pudjiastuti, E. (2012). Hubungan “self efficacy” dengan
perilaku mencontek mahasiswa psikologi. Jurnal Mimbar 28. 1. 103-112
Suparno, P. (2001).Teori
Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Kanisius : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar