|
Judul
|
Pengaruh job enrichment terhadap motivasi,
kepuasan kerja dan komitmen organisasional pada pt. nutrifood Indonesia
surabaya
|
|
Penulis
|
Andreas Ongkowidjojo
|
|
Tujuan Penelitian
|
1. Pengaruh Job
Enrichment terhadap Motivasi pada karyawan PT. Nutrifood Indonesia
Surabaya.
2. Pengaruh Job
Enrichment terhadap Kepuasan Kerja pada karyawan PT. Nutrifood Indonesia
Surabaya.
3. Pengaruh Job
Enrichment terhadap Komitmen Organisasional pada karyawan PT. Nutrifood
Indonesia Surabaya.
|
|
Subjek Penelitian
|
Karyawan PT. Nutrifood
Indonesia Surabaya sebanyak 106 orang.
|
|
Metode Penelitian
|
Analisis regresi
linear sederhana.
|
|
Definisi Operasional Variabel Dependen
|
Definisi
operasional memberikan batasan dan memperjelas pengukuran variabel
penelitian. Definisi
operasional
dari masing-masing variabel sebagai berikut :
1. Job
Enrichment (Pengayaan Pekerjaan)
Job Enrichment
adalah
adalah peningkatan kedalam sebuah pekerjaan dengan menambah tanggung
jawab untuk
merencanakan, mengatur, mengendalikan, dan mengevaluasi pekerjaan (Mathis dan
Jackson
2006). Menurut
Hackman and Oldham (1974,1975) dalam penelitian Arocas dan Camps (2008)
indikator
yang digunakan
sebagai berikut:
1) Perusahaan
menuntut ketrampilan karyawan dalam bekerja.
2) Perusahaan
memberikan wewenang karyawan untuk mengambil keputusan otonom.
3) Perusahaan
menuntut karyawannya bekerja secara disiplin dan bertanggung jawab.
2. Motivasi
Motivasi kerja
adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau
bekerja.
(Liang Gie
dalam Martoyo, 2000:165), Motivasi Kerja diukur dengan indikator sebagai
berikut :
1) Tiba di
kantor tepat waktu dan tidak pergi lebih awal.
2) Pekerjaan
yang dilakukan adalah menarik.
3) Kemampuan
untuk sukses di pekerjaan.
4) Tidak
menyalahkan orang lain. Bertanggung jawab untuk bagian dalam kesalahan.
5) Memiliki
pelatih / mentor yang membuat waspada & termotivasi untuk pekerjaan
6) Berharap
lebih akurat dalam pekerjaan sebagai karyawan.
7) Sering
berpikir / khawatir tentang masalah pekerjaan ketika di rumah.
8)
berpartisipasi dalam pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan
kompetensi.
3. Kepuasan
Kerja
Kepuasan kerja
adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan
mana para
karyawan memandang pekerjaan mereka (Handoko, 2001:193). Menurut Nasution,
(2009)
indikator yang
digunakan sebagai berikut:
1) Pekerjaan
itu sendiri
2) Kualitas
supervise
3) Hubungan
sesama pekerja
4) Kesempatan
Promosi
5) Gaji
4. Komitmen
Organisasional
Komitmen
organisasional adalah keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi
tertentu,
keinginan
untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, serta keyakinan tertentu,
dan penerimaan
nilai dan
tujuan organisasi (Mowday, et al., dalam Luthans, 2006:249). Menurut
Sulistyawati, (2008)
indikator yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1) Kehadiran
perasaan emosional dalam organisasional
2)
Mengidentifikasi dan keterlibatan dalam organisasional
3) Menikmati
keanggotaan dalam organisasional
|
|
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen
|
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu:
· Cara yang digunakan
untuk mengukur variabel dependen yaitu melakukan perekrutan untuk indikator
remaja keturunan Cina-Amerika. Penelitian dibagi dua gelombang, gelombang
pertama pada tahun 2002 dan gelombang kedua 2006.
· Alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri atas
dua versi, yaitu versi bahasa Inggris dan versi bahasa China.
|
|
Definisi Operasional Variabel Independen
|
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Job
Enrichment adalah peningkatan kedalam sebuah pekerjaandengan
menambah tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, mengendalikan, dan
mengevaluasi pekerjaan. Menurut Simamora (2004) model karakteristik pekerjaan
(job characteristic models) merupakan suatu pendekatan terhadap pemerkayaan
pekerjaan (job enrichment) yang berusaha merancang pekerjaan dengan
cara memuaskan kebutuhan, pengakuan, dan tanggung jawab. Pemerkayaan
pekerjaan menambah sumber kepuasan kepada pekerjaan. Metode ini meningkatkan
tanggung jawab, otonomi, dan kendali. Perubahan ini akan memberikan tantangan
yang lebih besar bagi organisasi dan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan
kerja karyawan.
|
|
Teknik yang dugunakan
|
Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan
kriteria repsonden telah bekerja selama lebih dari 1 tahun di karyawan PT.
Nutrifood Indonesia Surabaya, serta merupakan karyawan tetap PT. Nutrifood di
Surabaya.
|
|
Hasil Penelitian
|
1. Job
enrichment berpengaruh signifikan dan positif terhadap motivasi kerja.
Hal ini berarti bahwa job enrichment yang tinggi dapat meningkatkan
motivasi kerja karyawan.
2. Job
enrichment berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja.
Hal ini berarti bahwa job enrichment yang tinggi dapat meningkatkan
kepuasan kerja karyawan.
3. Job
enrichment berpengaruh signifikan dan positif terhadap komitmen
organisasional Hal ini berarti bahwa job enrichment yang tinggi dapat
meningkatkan komitmen organisasional karyawan.
|
Welcome to Jovita Handaru Putri's blog! Im a psychology student from Gunadarma University. Thank you for coming here, i know this blog isnt good enough but i hope you can enjoy my blog. Lets sharing to each other! :)
Rabu, 06 Januari 2016
Job Enrichment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar